
06 Jun Ridwan Sumantri Bersama MotionAid
Pada beberapa hari yang lalu MotionAid mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Bapak Ridwan Sumantri.
Ridwan Sumantri dikenal sebagai seorang penyandang disabilitas paraplegia, sehingga keseharian mobilitas beliau menggunakan kursi roda.
Beliau sekarang aktif dalam memberi DRST yakni Disability Related Service Training kepada beberapa perusahaan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dalam membantu penyandang disabilitas.
Pada kesempatan kali ini kami bertemu melakukan bincang diskusi mengenai berbagai macam hal, seperti kesejahteraan penyandang disabilitas di Indonesia khususnya Jakarta; peran pemerintah belakangan terhadap penyandang difabel; advokasi dan teman-teman disabilitas yang ikut menyuarakan pentingnya sarana dan prasarana disabilitas termasuk juga karya-karya mereka; dan berbagai macam hal lainnya.
Dalam berbincang-bincang dengan beliau, kami juga mendapatkan suatu kehormatan bahwa beliau bersedia untuk mengulas beberapa solusi mobility aids kami seperti kursi roda dan juga aksesorisnya.
Penasaran? Bagaimana ulasannya mari kita simak lebih lanjut
“Melaju tanpa kendala, melaju dengan penuh percaya diri.”
Biasanya Ridwan Sumantri menggunakan kursi roda Quickie miliknya yang berwarna ungu tua.
Namun kali ini beliau mencoba Quickie dengan seri Helium berwarna orange ini.
Seri Quickie Helium ini merupakan kursi roda yang ringan dan rigid (tidak bisa dilipat).

Beliau menyampaikan bahwa kursi roda ini cukup untuk mengakomodinir pengguna kursi roda aktif seperti dirinya, dimana memerlukan mobilitas tinggi yang lincah tentunya.
Selain itu beliau menambahkan bahwa “merasakan duduk di kursi roda Quickie Helium ini rasanya seperti menaiki mobil baru yang akan melaju tanpa kendala, melaju dengan penuh percaya diri.” jelas Ridwan.
Dengan didukung fitur kursi roda ringan, yang hanya memiliki beban sebesar 8 kilogram.
Bagi Ridwan, kursi roda Quickie bukan merek yang asing.
“Sudah 10 tahun lebih saya menggunakan, meskipun masih model lama. Namun, menurut saya kelebihan Quickie dibanding merek lain buatan lokal tentu bobotnya sangat tingan, dan design membuat pengguna lebih percaya diri”, pungkas Ridwan.

“Bantalan kursi ini lebih nyaman dan empuk.”
Setelah mereview kursi roda tersebut, kami juga menanyakan bagaimana kenyamanan penunjang dari kursi roda tersebut.
Kami ingin mengetahui fungsi dan impresi Ridwan Sumantri terhadap Jay Cushion yang merupakan bantalan (wheelchair cushion) dari Quickie Wheelchair.

Untuk pertama kalinya Ridwan mencoba duduk di kursi roda beralaskan Jay Cushion. Bagi seorang paraplegia beliau merasakan bantalan kursi roda ini sangat nyaman.
“Busanya sangat empuk namun proporsinya tepat, tidak terlalu empuk namun juga tidak terlalu keras” lantas Ridwan.
Setelah beberapa jam duduk beralaskan Jay Cushion ini membuat Ridwan tidak cepat lelah, terbukti dengan berkurangnya spastis selama memakainya.
Berbeda dengan busa biasa yang beliau gunakan.
“Sebelumnya jika duduk di atas (busa miliknya) 3 jam kaki saya akan mengalami spastik.” ungkap Ridwan.

“Jalan menanjak tidak lagi terasa berat”
Setelah mencoba kursi roda dan bantalan kursi roda tersebut, kami memasangkan wheelchair drive propulsion dari NuDrive, pada kursi roda tersebut.
Alat ini berfungsi untuk membantu pengguna kursi roda untuk mengayuh kursi roda mereka agar lebih mudah, dan meminimalisir kerusakan tulang pundak.
Instalasi sangat praktis dan dapat diadaptasi pada berbagai macam kursi roda.

Mengayuh kursi roda secara manual sudah lama dijalani oleh Ridwan, berdasarkan pengalaman beliau hambatan terberat merupakan jalanan menanjak.
Pegerakan roda sepenuhnya menggunakan kekuatan tangan.
“Semakin menanjak, semakin berat beban ditangan”, lanjut Ridwan.
Dengan ada tambahan tuas dari NuDrive ini Ridwan merasakan perbedaan dalam mengayuh kursi roda.
“NuDrive membuat jalan menanjak tidak lagi terasa berat seperti mengayuh dengan cara manual”, ujar Ridwan.
Solusi lever drive propulsion seperti ini mengingatkan Ridwan pada seorang temannya, yakni Shinta Utami yang melintasi Yogyakarta – Jakarta dengan kursi roda berikut dengan tuas buatan sendiri.
“Kursi roda bisa berjalan tanpa dikayuh.”
Selanjutnya kami melakukan instalasi SmartDrive pada kursi roda tersebut.
SmartDrive ini merupakan power assist device yang berfungsi membuat kursi roda biasa seakan bisa menjadi kursi roda elektrik, berkat tambahan roda yang dapat berputar dan diatur melalui gelang yang memiliki program.
Cara kerja nya sangat praktis cukup di “tap” dan kursi roda akan berjalan.

Pada pertemuan sebelumnya kami sempat memberikan demo video dari SmartDrive kepada Ridwan.
Beliau sangat tertarik, dan pada kali ini akhirnya dapat mencoba secara langsung SmartDrive tersebut.
“SmartDrive memberikan kemandirian bagi pengguna kursi roda, kursi roda dapat berjalan tanpa dikayuh, sesuatu yang luar biasa” pungkas Ridwan.
Bisa dibilang ini merupakan solusi bagi pengguna kursi roda untuk lebih mandiri dalam beraktivitas.
“Setelah mencoba SmartDrive, ternyata sangat mudah dan memanjakan” lanjut Ridwan.

Setelah selesai mencoba kursi roda berikut beberapa aksesoris kursi roda lainnya, Ridwan juga sempat mencoba portable ramp dan juga wheelchair accessible vehicle MotionAid yang dilengkapi dengan wheelchair lift.
Bagaimana kira-kira keseruannya? Simak pada artikel mendatang ya!
Jangan lupa bagikan juga artikel ini pada teman, saudara, keluarga, dan juga kerabat Anda, caranya mudah cukup click tombol share dibawah ini.